Sabtu, 01 November 2014

Sekilas info tentang Darwis Tere Liye



Darwis Tere Liye merupakan salah seorang penulis novel yang hampir semuanya di kategorikan Best Seller . bagi siapa saja yang sudah pernah membaca tulisan-tulisan dari penulis yang lebih familiar di sapa “Bang Tere” ini pasti akan memberikan komentar yang sama, yaitu “bagus banget!” , “Amazing”  dan  “terharu” . dan ini real, belum pernah saya dapatkan orang yang berkomentar jelek tentang karya-karya Tere Liye. 
 
Meskipun Tere Liye adalah salah satu penulis yang telah banyak menelurkan karya-karya Best Seller , tapi kalau anda tertarik dan mencoba mencari biografi ataupun riwayat hidup tentang Tere Liye maka hasil yang akan muncul sangat sedikit. Karena hampir tidak ada yang tahu tentang kehidupannya. Bahkan disetiap hasil karyanya, coba saja anda cek ‘Tentang Penulis’ pada halaman terakhir maka anda tidak akan menemukan informasi apapun tentang si Darwis Tere Liye ini. 

Begitulah ia dengan segala kesederhanaannya. Mungkin ia memang tak tertarik mengumbar kehidupannya dan kehidupan keluarganya terhadap publik. Berbeda dengan penulis lain, sepertinya ia memang hanya berusaha untuk memberikan karya yang tulus dan penuh kesederhanaan. 

Pernah sekali saya membaca postingan Tere Liye di pagenya yaitu “jangan menulis jika hanya ingin menjadi penulis terkenal, penulis  berbakat, menoreh tanda tangan di sana-sini, melakukan workshop, bedah buku, ataupun seminar sana-sini. Tapi menulislah karena ingin menulis, menulislah karena ingin menyampaikan apa yang kamu pikirkan terhadap orang lain, menulislah karena ketulusan”. Mungkin seperti itulah yang selama ini ia lakukan. Menarik bukan ?

Tere Liye pun tak memiliki banyak media social seperti kebanyakan penulis, ia hanya memiliki sebuah page di facebook. Di page itu ia mempostingkan kutipan-kutipan menarik dari novelnya ataupun kalimat-kalimat motivasi yang pastinya akan di anggap benar-benar MEMOTIVASI SEKALI bagi siapa saja yang  membacanya. 

Bagi siapa yang tertarik dengan kalimat-kalimat motivasi darinya silahkan klik disini.


Sekian postingan saya tentang Darwis Tere Liye. Semoga bermanfaat:)


cerita lama

Dear tulip…
Fajar seolah tak menawan lagi
Senja sepertinya tak elok lagi
Warna merah jingga olehnya tampak jahat merebut warna pelangi
Jua pelangi tak lagi lengkap nuansanya
Kelabu itu kini telah lenyap
Meninggalkan lentera yang hampir indah
Menyisahkan gelap teramat gulita
Seolah tak ada lagi celah oleh secercah cahaya
Terhempas oleh gulita kedalam kosong, hampa…

Dear tulip…
Aku terhempas terlalu jauh
Ke tandus tempat menuai rasa rindu
Aku menghilang
Ke dasar laut penuh rindu
Kini tak ada lagi cerita tentangmu
Cerita tentang musim memekarnya bunga tulip dengan nuansa penuh kesederhanaan
Hanya layu yang tersisa
Kini tak ada lagi kamu..
Tak ada lagi tawa indah yang mengalahkan merdu kicauan burung
Tak ada lagi gema suaramu memecah kesunyian malam tak berbintang
Suaramu yang menyejukkan bak embun di pagi buta
Seolah lenyap berganti kemarau

Wahai tulip…
Wahai hati yang menuai rindu
Semua tentangmu, warna-warni tentangmu
Menyunggingkan senyum khas yang masih tersirat dalam ingatanku
Bergelayut penuh manja oleh memori
guratan-guratan raut wjahmu ketika senang, datar, bahagia, marah, merajuk , sedihpun belum terlupakan

masih terbawa bersama pedihnyanya merindu~

DwiLstri_


Jumat, 31 Oktober 2014

PEACE BY THEIR (MyBlvdGenefast)

Genefast. Ada yang tersembunyi dibalik kata asing itu. Tentang aku, dia, mereka, dan kita. Tentang indahnya ketika kita mencoba untuk saling memahami kekurangan masing-masing. Tentang amarah dibalik tawa *ada staww eee=D* . dan tentang wajah damai hati perang *semoga tidak ada yang seperti ini=D*. Membuat guratan-guratan tawa, kecewa, dan terkadang tentang haru *terharu ba nonton pelem korea nduuu=D* Menciptakan nada-nada baru yang terukir oleh melodi bahagia. Terkadang sendu, namun tetap merdu.

Dear Genefast.. ingat tidak ? Awal pertemuan yang masih malu-malu tikusss *ehh kucing maksudnya=D* . Entahlah. Mungkin karena tak mengenal satu sama lain. Adalah pertemuan yang  biasa-biasa saja, yang mungkin pernah tersirat dalam benak  “ini B3 ? bagini depe orang-orang.. banyak yang ana tida kanal ehh” atau mungkin “alaa ehh banya saingan di B3 inii” dan mungkin ada juga yang  “Cuma 3 orang depe laki-laki. Kalem samua lagii juu.. tida mo ada ‘Love In Science Class’ ini ammm..” *hahahaa=D* .
( seperti itulah kiranya gambaran dari Sang penulis amatiran ini =D=D ) .

PEACE BY THEIR . ini tentang kedamaian yang diciptakan oleh kita. Yang tidak dimiliki oleh mereka yang lain. Dan mungkin juga sebaliknya. Damai oleh  yang bersifat antagonis, protagonis, dan bisa jadi orang yang bersifat melankolis diantara kita *eerrmm.. Arrizka itu me-lan-ko-lis tidak yaahh*. Sifat-sifat seperti itu yang kemudian berpadu menjadi satu, membuat kita untuk saling mengerti dan memahami. sehingga terciptalah kedamaian antara kita.

Dear genefast.. satu tahun telah berlalu. Sungguh tak disangka, dari pertemuan yang “biasa-biasa saja” kini menjadi perpisahan yang  “tidak biasa”  . Yahh.. bisa di bilang setengah mengikhlaskan. Air mata dari sii Febriella yang tumpah ruah dalam pelukan kita, seolah menjadikan perasaan semakin berat untuk melepaskan. “heyy ! ini sekedar peleburan kelas. Tak perlu dii tangisi !” begitulah pemikiran orang banyak. “lebay ehh !” bahkan ada pula yang berpikir seperti itu. Itu hanya karena mereka tak merasakan yang kita rasa. Mereka bukan orang-orang dari antara kita. (right ?? well, itu hanya pemikiran siiii penulis amatiran ini lagiiX_X=D) . kalau dipikir-pikir, sangat jarang bisa punya classmate sekompak, se-ceria, dan se-kece genefast. Iya kan ?! *ehemm.. ehemm.. uhukk.. uhukk..=D* maka tak heran ketika terpisah, rasanya seolah melepaskan  sebongkah emass secara terpaksa karena harus mengikuti.. errrmm… apaa yahh ??.... sesuatu dan lain hal johh=D *okkesiip. Kalo yang ini memang lebay depe kata-kata. Marr biar johh=D* . tapi dalam tangisan dan ketidak relaan  itu, mungkin sebagian sadar –termasuk saya- bahwa semua yang terjadi selama 1 tahun ini adalah sebuah ketulusan:) .

Dear Genefast.. masih terekam di memori tentang bagaimana kita saling tertawa, bergila-gilaan saat tak ada guru, teriakkan jengkel satu sama lain ketika merasa telah di jaili, tapi seperti itulah memang cerita yang selalu diciptakan dalam suasana putih abu-abu ini. alur menyenangkan ataupun menyebalkan yahh.. tergantung dengan siapa kita menikmati masa-masa itu. Dan aku merasa beruntung karena itu bersama kalian:) . saling berbagi persepsi masing-masing, dari yang serius amat sampai yang gila begete=D alias tidak nyambung.


Genefast:’) .. karena hanya sebagian kecil yang ta lebur dan sebagian besar di B4, pa torang pekalas lalu, tetap jangan sungkan untuk berkunjung aa.. jangan lupa olo untuk saliing sapa. Jangan karna so pisah kalas so jadi sombong satusatu:’D . jangan lupakan juga untuk reuni satu minggu satu kali=’D . yang biasa baku bawa pigii dikantin Syifa, jangan karna so pisah kalas somo pigi sandiri-sandiri. Kalo butuh apa-apa, jangan sungkan olo minta bantuan pa sesama genefast. Genefast miss yaahh:*({})=D

DwiLstri_

Sabtu, 02 Agustus 2014

SEMILIR ANGIN

Semilir angin yang berhembus, membawa kesejukkan lantas pergi meninggalkan kemarau. Daun menguning berguguran membawa hati yang telah layu. Ini bukan rindu, namun cinta terpendam yang telah mati di telan masa. Jenuh untuk bertahan dalam sebuah pengharapan yang semu, tiada berarti. Daun yang berguguran, tapi akar belum mati, tetap bertahan hidup, menunggu musim berganti musim lagi. Lantas, seperti itu perasaan ini. Harapan yang telah mati, namun cinta masih hidup.

Biarkanlah..

Biarkan aku bertahan dalam perasaan yang tak terbalas ini. Jangan buat aku untuk melupakan. Aku butuh mencintai, meskipun sakit terbawa bersamanya. Ini hanya sekedar hasrat mengagumi, yang turun ke hati tanpa terkendali.

Semilir angin begitu sejuk. Rumput hijau menari-nari olehnya. Kicauan burung mengiringi tariannya. Angin lembut semakin menjadi, membawa kelembutan yang membuat terlena. Hingga terhipnotis oleh kesejukkan.

Engkau..

Kau hadir membawa kelembutan, ketenangan, lantas kesejukkan. Membuat terlena dalam perasaan putih tak terkendali.

Namun..

Kau datangkan kemarau dalam kesejukkan. Kau buat semuanya berubah. Seolah tak ada yang pernah terjadi.

Terima kasih..

Atas seribu pelajaran yang telah kamu berikan. Pelajaran ini terlalu berarti, bahkan sangat berarti untuk dilupakan. Lantas biarkan aku memendam rasa…

Hidup ini singkat, namun terlalu panjang dalam kenangan…

-Darwis-

Kamis, 31 Juli 2014

MEMENDAM DALAM DIAM

aku merindukanmu. menyayangimu. dalam diamku.
tak perlu kau balas. tak perlu kau tahu. cukup diam dan memendam.

bahkan jika kau tahu, berpura-puralah kau tak tahu mengenai apapun.

Lantas disini, aku akan jujur terhadap langit malam, bintang-bintang, dan bulan.
tentang betapa aku rindu akan cahaya. dalam diam, pun tak perlu kau tahu.
tak apa. aku terbiasa, aku telah lama dalam diam ini, dalam kerahasiaan ini.

segalanya telah terkubur bahkan sejak awal kehadirannya.
dan kau tak perlu tahu akan apapun :)

난 당신없이 괜찮을거야, 나 자신에게 약속하지만, 그럴 수 없어 -_-")

Kutipan Novel

“Orang yang memendam perasaan sering kali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian disekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.”

-Tere Liye "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin"-